cerpen



Anugerah Dari Tuhan
By : Adek Rismawati Oganda
Andreena sedang menunggu antrian di salah satu bank, ia dikagetkan dengan seseorang yang menginjak kakinya
“ Aduh...!, maaf mas, kaki Anda menginjak kaki saya” dengan rendah hatindan tersenyum walaupun sakit yang ia rasa pada saat itu.
“ Duh maaf mb maaf.. saya tidak sengaja, tolong maafkan saya” (kaget)
“ Oh tidak apa – apa kok, permisi”
“ Terimakasih mb... oh iya maaf mb, kalau boleh tanya namanya siapa, dan hendak kemana”
“ Orang ini buang – buang waktuku saja” gerutu dalam hati
“ Maaf mb, apa saya kurang ajar?”
“ Oh ti.. tidak, nama saya Andreena. Saya mau pergi ke PT. Sejahtera, saya buru  buru maaf ya mas”
“ Baik Re, hati – hati ”
Kemudian Andreena meninggalkan pria tersebut dengan meninggalkan senyum indah.
“Cantik sekali wanita itu, andai ia menjadi ratuku... ah tak mungkin wanita seperti itu mau menerima pinanganku”
++++++++++++++++
“ Selamat pagi, maap mb.. saya ingin bertemu atasan PT. Sejahtera karena saya dapat panggilan untuk interview kemarin”
“ Andreena ya?, tunggu sebentar ya mb.. saya hubungi beliau dulu. Silahkan duduk” (sahut receptionist tersebut)
Tak menunggu lama, Andreena lekas pergi ke atas menemui atasan di dampingi sekertaris atasan.
“ Silahkan, mari di tunggu atasan diatas” (sapa sekertaris dengan ramah – tamah)
“ Baik” (sahut Andreena tegas)
Sesampainya diruangan atasan bertapa terkejutnya ia melihat atasan tersebut adalah orang yang ia temui di Bank tadi pagi.
“ Selamat pagi, silahkan duduk”
“ Se.. se.. selamat pagi pak!. Saya Andreena yang dapat panggilan di PT. Sejahtera ini”
“ Oh nama kamu Andreena, wah... nama yang indah. Kamu ingat aku Re?”
“ I... i.. ingat pak” jawab Andreena gugup
Dengan perbincangan singkat tanpa panjang lebar Andreena langsung di tawari kerja karena Ifan butuh sekertaris pribadinya segera. Bertapa bahagianya Andreena mendengar langsung dari atasannya tersebut, Andreena melirik nama yang ada di sudut meja di depan pandanganya. Nama atasannya itu adalah Gunawan Ifanda, Andreena langsung terkejut ketika ia asik melihat – lihat ruangan itu. Andreena diterima karena prestasi semasa ia bekerja di perusahan sebelumnya sangat bagus tertera dengan berbagai macam sertifikat yang ia dapat.
“ Selamat bergabung Re, mulai sekarang kamu adalah sekertaris pribadi saya. Tolong bekerja dengan baik ya.. semangat”
 “ Baik pak, terimakasih. Tolong bimbing saya agar dapat melayani bapak dengan baik”
Karena gagal fokus akibat mendengar jawaban dari Andreena, Ifan lansgung memikirkan pinangan bukan pekerjaan.
“ Bimbing????????? Iya Re tunggu lamaran aku ya” (Asal berkata)
Karena bingung, Andreena menahan tawa melihat jawaban atasan nya itu
“ Maap pak, apa maksud bapak.. pinangan? Hehe. Sekali lagi terimakasih pak atas kepercayaan bapak terhadap saya”
Malu Ifan dibuatnya. Karena malu ifan langsung menghubungi bawahnya untuk menghantarkan Andreena ke ruanganya sembari menahan malu.
“ Re.. silahkan ikuti Santiya beliau akan menunjukan dimana ruanganmu, satu jam lagi kita akan meeting bersama calon investor ternama ini dokumen – dokumen yang harus kamu bawa, dan ini semua yang berhubungan dengan perusahan ini.. bersemangatlah Re”
“ Baik pak” ( tegas Andreena)
Satu jam kemudian, Andreena bergegas pergi keruangan Ifan untuk meminta tanda tangan bukti meeting hari ini.
“ Andreena kan?, ini jas pak Ifan tolong bawakan ya terimakasih” pesan pak Tomi
“ Baik pak saya Andreena, salam kenal”
Tersenyum mendengar ucapan Andreena, Tomi bergegas pergi ke bawah.
Setelah itu, Andreena langsung menemui ruangan Ifan
“ Selamat siang pak, ini jas yang akan bapak pakai hari ini”
“ Siang kembali Re, oh iya bisa memasangkan dasi ini?.. maap saya belum bisa, saya sudah belajar tapi tak bisa rapi maap Re” sembari memnunjukan dasi ynag berwarna hitam didominasi  corak warna gold.
“ Baik pak”
Mendekati Ifan dan mengenakan dasi untuk atasanya, melihat wajah menawan Andreena. Wangi parfum wanita yang didepanya membuat ia terpesona, Ifan memang sudah jatuh cinta sejak pertemuan pertama mereka. Namun, Ifan sudah berasumsi bahwa Andreena tidak akan menyukai Ifan.
“ Selesai” tambah Andreena
“ Terimakasih banyak Re”
“Saya tidak masalah jika setiap hari memasangkan dasi untuk bapak” sahut Andreena cepat
“ Terimakasuh Re...” sembari melempar senyum sopan terhadapnya

                                                ++++++++++++++
Setelah kebersamaan mereka terjalin, Ifan semakin mantap akan pilihanya untuk meminang Andreena. Dulu ifan pernah menyatakan isi hatinya kepada Andreena namun nuhil wanita yang ingin dipinangnya itu menolak karena ifan mengajaknya untuk berpacaran, alasannya Andreena tak mau pacaran ia ingin menikah bukan untuk pacaran. Jawaban wanita tersebut adalah hadiah buat Ifan itulah lampu hijau yang ia berikan, Ia percaya bahwa pilihannya tidak salah. Alasan Andreena untuk tidak pacaran pun membuat ifan semakin ingin lebih cepat meminangnya.
Suatu ketika Ifan bertamu ke rumah Andreena dan ingin meminta izin kepada ayah calon wanitanya untuk segera menghalalkanya. Respon positif yang diberikan ayah Andreena membuat Ifan terharu dan spontan memeluk kedua orangtuanya, tanpa sepengetahuan Andreena dan Ifan bahwa kedua orang tuanya telah bersahabat semenjak mereka muda dulu. Mereka berempat adalah sahabat sejati dan menikah, mereka sepakat menikahkan Andreena dan Ifan ketika mereka dewasa kelak.
Namun, mereka berpisah karena keluarga Andreena pindah ke Bandung sebelum Ifan di lahirkan Alhasil Andreena dan Ifan belum pernah bertemu sebelumnya. Mereka spontan saja tertawa bersamaan mereka tak menyangka jika dulu orang tuanya memiliki hubungan yang erat.
“ Hahahaha aku dijodohkan sama bapak?”
“ Jangan panggil bapak Re” sahut ayah Andreena menahan tawa
“ Hahaha dari pertemuan kita, hingga kau menjadi sekertaris pribadiku rasa ini semakin mantap untuk meminangmu Re.. Alhamdulillah anugerah Tuhan”
“ I.. i ... iya pak, eh maksudku fan” jawab Andreena gugup campur bahagia
“ Bawa orang tua mu nak ifan, lekas lamar anak kami... jangan menunggu waktu lama lagi. Cepat halal itu lebih baik nak!”
“ Baik pak, saya sudah membicarakannya ke ayah ibu dan mereka sepakat malam minggu besok kami akan melamar Andreena. Terimakasih pak telah mempercayai saya untuk menjadi calon mantu”
“ Sama – sama ya nak” sahut orang tua Andreena
“ Pak,buk dan calon istriku hehehe .. saya izin pulang”
Sembari mencium kedua punggung tangan calon mertuanya dan melempar senyum khasnya untuk Andreena. Calon wanitanya hanya tertunduk malu terpesona akan senyum Ifan, melihat Andreena menunduk membuat Ifan semakin di mabuk cinta olehnya.
Sesampainya di rumah Ifan bergegas memberi tahu keluarganya tentang berita bahagia itu. Dan mereka spontan tertawa dan menyiapkan semua hantaran yang akan di bawa sewaktu lamaran besok. Setelah itu Ifan langsung menghubungi Andreena langsung
“ Re?”
“ Iya pak?”
“ Ifan bisa Re?”
“ Hehehehe iya Fan, ada apa?, kenapa belum tidur?, sudah makan kah?”
“ Re aku mencintaimu”
“ Dablek... ditanya apa jawab apa, hehehehe aku juga mencintaimu alhamdulillah”
Bertapa bahagianya Ifan mendengar kata sayang dari calon wanitanya Ifan kegirangan dan berkali – kali mencubit tanganya karena sebelumnya Andreena belum pernah serius jika Ifan terang – terangan menjelaskan perasaanya.
“ Fan?” tambah Andreena
“ Ehh iya Re!, lekas tidur ya Re... selamat jumpa di malam pertunangan aku mencintaimu”
Karena malu Ifan langsung mematikan ponselnya tanpa mengizinkan Andreena untuk menjawab.
Malam pertunangan itu pun berjalan dengan lancar, untuk hari H nya pun telah disepakati seminggu setelah pertunangan. Tak menunggu lama kedua pasangan ini pun halal pilihan hati Andreena adalah Ifan ia yakin bahwa lelakinya itu adalah anugerah dari Tuhan. Andreena mulai mencintai Ifan sebagai imamnya.
Setelah pernikahan itu berlangsung Andreena meminta izin kepada suaminya untuk di rumah saja membuka usaha butik. Permintaan Andreena disetujui Ifan alasanya agar ia dapat mengurus dan memperhatikan keperluan Ifan, dari pernikahanya itu mereka dikaruniahi dua permata hati anak kembar yang diberi nama Aisyah dan Habib. Pernikahan mereka membuahkan hasil yang sangat indah  usaha perusahaann dan butik milik mereka berjalan dengan baik.
Mereka percaya Tuhan itu tidak tidur, untuk mendapat pasangan yang baik itu mudah, asalkan kita percaya, sabar, istiqomah, dan yakin bahwa Tuhan itu Maha Adil ketika kita memperbaiki diri dengan baik maka ketika kita meminta sesuatu Insya Allah Tuhan akan beri. Contohnya saja jodoh karena, wanita yang baik akan mendapat yang baik, dan lelaki yang baik akan mendapat pasangan yang baik jua.
Terimakasih apabila ada kesalahan dalam alur cerita saya minta maaf.. Asslamualaikum.

Comments